Berita  

Dukung UMKM, QRIS BRI hadir permudah transaksi pembayaran

Bandarlampung, Sidiklampung.com – Di tengah perkembangan zaman dan teknologi seperti saat ini, para pedagang dan pelaku UMKM harus bisa mengikuti perkembangan, salah satunya pembayaraan menggunakan QRIS.

 

Penggunaan QRIS adalah salah satu cara pelaku usaha dan UMKM dapat bersaing, karena harus bisa mengikuti perkembangan zaman modern seperti sejarang ini, kata Sisil, pemilik usaha Raja Kebab di Bandarlampung, Minggu.

 

Ia mengatakan, banyak masyarakat yang melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS, di sini BRI hadir dengan memberikan kemudahan para pelaku usaha dan UMKM, dengan memberikan pelayanan pembayaran menggunakan QRIS BRI agar mempermudah transaksi bagi pembeli.

 

Sisil, owner Raja Kebab mengatakan, salah satu kunci kemudahan yang dirasakan dalam usahanya kini adalah penggunaan QRIS dari BRI.

 

“Dulu pembeli kadang kesulitan karena tidak bawa uang tunai, sekarang cukup scan QR pakai HP. Prosesnya lebih cepat dan aman,” ujar Sisil.

 

Harga kebab yang dijualnya terjangkau, hanya Rp5.000 per porsi. Kebab buatannya berisi kulit kebab yang diisi selada, kol, daging sapi, saus, dan mayones. Ia meracik sendiri kebab-kebab itu, rata-rata 100 hingga 150 porsi per hari. Jika ada acara besar, jumlah produksinya bisa meningkat hingga 500 porsi.

 

Sisil mulai menggunakan QRIS BRI sejak setahun yang lalu dan merasa sangat terbantu.

 

“Selain mempercepat transaksi, sistem ini juga memberikan rasa aman baik bagi penjual maupun pembeli,” ujarnya.

 

Dengan semangat dan inovasi sederhana seperti ini, Sisil membuktikan bahwa pelaku UMKM lokal juga mampu mengikuti perkembangan zaman.

 

Berkat dukungan teknologi seperti QRIS BRI, bisnis kecil pun bisa makin maju.

 

QRIS BRI memang menjadi solusi pembayaran digital dari BRI yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi para merchant dalam menerima pembayaran.

 

Selain itu juga mempermudah para pembeli karena cukup melakukan scan QR.

 

Pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang terdaftar, seperti BRImo, mobile banking atau aplikasi e-money yang telah terinstal di ponsel pintar. Sistem standarisasi pada QRIS juga mengurangi risiko kesalahan transaksi.

 

Selain itu, sebagai lembaga perbankan, BRI berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM dan siap memberikan solusi finansial terbaik untuk mengembangkan usaha.

 

Tak hanya penjual yang merasakan manfaat digitalisasi keuangan.

 

Wendi, seorang mahasiswa Unila juga mengaku kini nyaris tak pernah membawa uang tunai sejak mengenal BRImo dan pembayaran mengunakan QRIS.

 

“Cukup scan barcode, beres. Apalagi BRImo bisa dipakai di mana saja, bahkan waktu saya KKN di desa pedalaman Lampung Barat pun tetap bisa transaksi karena banyak agen BRILink,” katanya.

 

Kemudahan ini adalah hasil dari komitmen Bank BRI dalam mendukung digitalisasi keuangan.

 

Lewat super apps BRImo, BRI menghadirkan layanan QRIS yang tidak hanya praktis dan aman, tapi juga inklusif.

 

Salah satunya adalah fitur QRIS Transfer, yang memungkinkan pengiriman dana ke berbagai bank dan aplikasi fintech hanya dengan memindai QR Code tanpa perlu mengetik nomor rekening.

 

Transformasi digital seperti inilah yang menjadikan transaksi non-tunai bukan sekadar tren, tetapi solusi nyata bagi keseharian masyarakat modern.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *