Bandarlampung, Sidiklampung.com – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung mempercepat perbaikan gorong-gorong yang rusak di ruas jalan penghubung Kalianda-Rajabasa tepatnya di perbatasan Desa Tengkujuh-Jondong, Kabupaten Lampung Selatan.
“Kerusakan ini disebabkan oleh curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan debit air meningkat dan menggerus struktur gorong-gorong hingga hampir terputus,” ujar Kepala Bidang Jembatan Dinas BMBK Provinsi Lampung Asep Wirakarsa di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan kerusakan tersebut sempat menghambat akses transportasi serta aktivitas masyarakat, terutama saat arus mudik Lebaran yang terjadi beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, saat ini perbaikan tengah dilakukan secara intensif sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjaga kelancaran lalulintas di jalur utama pesisir selatan.
“Perbaikan gorong-gorong sudah mulai kami lakukan. Untuk sementara jalur alternatif kami siapkan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu,” ucap dia.
Ia menjelaskan perbaikan dilakukan dengan membangun ulang struktur gorong-gorong menggunakan sistem uditc atau saluran beton pra cetak yang dinilai lebih kuat dan tahan lama.
“Penanganan kami mulai sejak hari itu juga. Kebetulan ruas ini masuk dalam kontrak aktif, jadi kami langsung bekerjasama dengan kontraktor untuk mempercepat perbaikan permanen dan dalam pengerjaan ini seluruh sumber daya akan dikerahkan agar proses perbaikan bisa selesai secepatnya,” katanya.
Ia mengatakan, selain melakukan peninjauan, tim Dinas BMBK Provinsi Lampung pun telah memberikan peringatan bagi pengguna jalan yang melintas di area pekerjaan perbaikan gorong-gorong.
“Ini adalah bentuk komitmen Gubernur Lampung dalam memastikan infrastruktur jalan di wilayah rawan bencana tetap aman dan layak digunakan masyarakat,” tambahnya.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh salah seorang masyarakat Desa Tengkujuh Roy yang mengapresiasi dengan adanya perbaikan gorong-gorong tersebut.
“Terimakasih kepada pemerintah khususnya kepada Gubernur Lampung dan Dinas BMBK. Gorong-gorong yang rusak sekarang sudah diperbaiki. Kami sebagai petani merasa sangat terbantu karena tidak lagi kesulitan mengangkut hasil tani,” ujar Roy.
Menurut dia, perbaikan tersebut akan memperlancar mobilitas masyarakat dan membawa dampak positif bagi perekonomian di daerah sekitar.(*)
