Bandar Lampung, Sidiklampung.com – Dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung, Sustainable Development Goals (SDGs), Pemprov Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Acara yang mengangkat tema “Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Menuju Lampung Maju dan Berkelanjutan” ini diadakan di Ballroom Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, pada Kamis, 17/10/2024.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mewakili Penjabat Gubernur Samsudin, menyampaikan pesan penting dalam sambutannya.
Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam memaksimalkan peran CSR untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kita perlu bersama-sama membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. Dengan sinergi ini, kita tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan di Lampung berjalan dengan baik,” ungkap Fahrizal.
Fahrizal juga menekankan bahwa CSR bukan hanya soal investasi keuangan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
Ia mencontohkan pentingnya meningkatkan kompetensi masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan dan keterampilan, sehingga dapat berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi daerah.
“Jika masyarakat kita memiliki keterampilan yang baik dan didukung oleh perusahaan melalui CSR, maka kita bisa membangun masyarakat yang lebih berkualitas. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih inklusif dan mengurangi kemiskinan,” tambahnya.
Selain itu, isu-isu strategis seperti peningkatan nilai tambah bagi petani dan UMKM serta pelestarian lingkungan, terutama melalui program penghijauan mangrove, juga menjadi sorotan.
Fahrizal menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor seperti air bersih, seperti Aqua dan Danone, memiliki peran penting dalam mendukung konservasi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Dengan perusahaan memanfaatkan CSR mereka untuk pelestarian mangrove, kita dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan yang bergantung pada ekosistem laut,” lanjutnya.
Rapat ini diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan di Lampung untuk lebih aktif dalam menjalankan program CSR yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus sejalan dengan visi Lampung untuk menjadi provinsi yang maju dan berkelanjutan.
*Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik*
Fahrizal juga mengajak semua pihak untuk berpikir inovatif dalam menjalankan tanggung jawab sosial, dengan menyesuaikan program-program CSR sesuai dengan kebutuhan lokal dan potensi yang ada di Lampung. Ia optimis bahwa jika semua pihak bekerja sama dengan visi yang sama, Lampung bisa menjadi provinsi yang lebih sejahtera dan ramah lingkungan.
“Kita sudah satu nafas dalam pembangunan ini. Dengan time frame yang sama, saya yakin kita bisa menciptakan Lampung yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih berdaya saing,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari perusahaan, lembaga pemerintah, dan masyarakat sipil, yang semuanya memiliki tujuan yang sama: mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Provinsi Lampung.(*)