Lampung Tengah, Sidiklampung.com – Muslim Ansori anggota DPRD Lampung Tengah menyebut Puskesmas Kalirejo tidak layak pakai.
Hal itu lantaran atap Puskesmas Kalirejo kembali runtuh akibat hujan deras pada Minggu (12/1/2025).
Muslim Ansori menegaskan pembangunan Puskesmas Kalirejo, Lampung Tengah tidak jelas hingga akibatkan masalah.
Hal itu lantaran buruknya pembangunan fasilitas kesehatan tersebut.
Seperti yang dikatakan Muslim Ansori selaku anggota DPRD Lampung Tengah usai melihat langsung Puskesmas Kalirejo paska runtuhnya atap paska diterjang hujan.
“Kualitas pembangunan Puskesmas Kalirejo tidak jelas, bangunan itu tidak layak jika sudah rusak sebelum digunakan,” kata Ansori.
Dia menilai, dengan risiko bangunan roboh, tujuan yang seharusnya dipakai untuk fasilitas kesehatan itu justru akan membahayakan pasien.
Ansori menganggap Dinas Kesehatan seharusnya lebih cepat dalam menangani kejadian yang sudah terulang dua kali ini.
Bahkan karyawan dan pasien yang akan menggunakan bangunan tersebut pun bakal takut untuk berada di dalamnya.
“Kalau tidak ditangani tentunya bakal mengkhawatirkan dan takut bangunan akan runtuh lagi di kemudian hari bahkan berpotensi ada korban,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Wahyudi selaku masyarakat setempat pun langsung menilik bangunan puskesmas setelah terjadi roboh.
Dia mengaku sempat mengelilingi bangunan tersebut, dan langsung menyimpulkan bahwa bangunan tersebut tidak layak.
“Saya sempat keliling setelah roboh kedua, saya temukan banyak sisi gedung yang sudah retak, tidak ada pengangga, bangunannya carut marut,”
“Bahkan pada saat awal pembangunan, pondasinya tidak digali meskipun ada cakar ayamnya, kan bahaya kalau jadinya begini,” ujarnya.
Wahyudi berharap segera ada perbaikan yang konkret agar masyarakat dan karyawan Puskesmas Kalirejo tidak takut menggunakan bangunan tersebut.
Sebab, kata dia, jika bangunan tersebut dipaksa untuk digunakan bakal membahayakan manusia yang ada di dalam bangunan.
Terlebih jika sedang dalam kondisi hujan deras seperti sekarang ini.
“Kasarnya aja untuk neduh ada orang nggak mau karena takut ketimpa bangunan roboh, apalagi dipakai untuk berobat,” tutupnya. (*)